
Situbondo – Sekitar 15.000 jamaah memadati Runway Bandara Militer KASA (Kyai As’ad Syamsul Arifin), Dusun Banongan Utara, Desa Wringinanom, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Selasa (16/12/2025). Ribuan warga tersebut mengikuti Pengajian Umum dan Do’a Bersama dalam rangka mendukung pembangunan Bandara Militer KASA (Kyai As’ad Syamsul Arifin) Tri Matra.
Kegiatan religius yang berlangsung sejak pukul 06.55 WIB hingga 11.25 WIB ini dihadiri sejumlah pejabat penting tingkat pusat dan daerah, di antaranya Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Zainul Bahar, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo, Wakil Bupati Situbondo Ulfiyah, Kepala Kejaksaan Negeri Situbondo Nurvita Kusumawardani, S.H., unsur Forkopimda, tokoh agama, pimpinan pondok pesantren, hingga para pimpinan organisasi kemasyarakatan dan politik.
Acara diawali dengan penyerahan bantuan kerohiman secara simbolis kepada masyarakat berupa sapi dan domba, dilanjutkan rangkaian pengajian, pembacaan Yasin dan Tahlil, serta tausiyah agama oleh para ulama kharismatik Situbondo dan sekitarnya. Nuansa religius dan kebangsaan tampak kental sepanjang kegiatan, ditandai dengan lantunan sholawat, doa bersama, serta penayangan profil Pahlawan Nasional KHR. As’ad Syamsul Arifin, yang namanya diabadikan sebagai nama bandara.

Dalam sambutannya, Bupati Situbondo menyampaikan bahwa pembangunan Bandara Militer KASA merupakan amanat negara yang harus dijaga bersama. Ia menegaskan bahwa keberadaan bandara tersebut diharapkan tidak hanya memperkuat pertahanan negara, tetapi juga membawa manfaat bagi masyarakat dan kemajuan daerah.
Sementara itu, Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Zainul Bahar menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur transportasi dalam mendukung sistem pertahanan dan keamanan nasional. Menurutnya, daerah yang maju, terbuka, dan masyarakat yang sejahtera merupakan benteng pertahanan terbaik bagi negara.
Tausiyah yang disampaikan para ulama menekankan pentingnya doa, persatuan, serta dukungan masyarakat agar pembangunan Bandara Militer KASA berjalan lancar, aman, dan membawa keberkahan. Pemberian nama Kyai As’ad Syamsul Arifin sebagai nama bandara juga dinilai sebagai bentuk penghormatan terhadap tokoh besar NU sekaligus kebanggaan masyarakat Situbondo.
Kehadiran puluhan ribu jamaah dalam kegiatan ini mencerminkan tingginya penerimaan masyarakat terhadap pembangunan Bandara Militer KASA. Bandara tersebut tidak hanya dipersepsikan sebagai fasilitas militer, tetapi juga sebagai simbol nasionalisme religius dan kebanggaan daerah yang diharapkan memberi manfaat strategis bagi bangsa dan negara.



